Puskesmas Manutapen Kupang

Info Kesehatan

Trik Perkenalan Makanan Baru Pada Anak

Ditulis Oleh | Jumat, 04 Oktober 2019 11:36
Beri Rating
(0 votes)
mari sehatkan generasi penerus bangsa mari sehatkan generasi penerus bangsa

Metode kenalkan makanan baru pada anak

 

  1. Dipersiapkan

Dalam penelitian bahwa 8 hingga 50 persen anak-anak mengalami pilih-pilih makanan. Ini sering terjadi pada anak balita dan pra sekolah. Ketidaksukaan pada makanan bisa saja bersifat turun-temurun.
Sehingga jangan menunjukkan ketidaksukaan Anda terhadap makanan tertentu.

  1. Tetapkan harapan yang tepat

Orang tua yang berharap anak-anaknya menyukai sayur memiliki harapan yang terlalu tinggi. Sayuran memiliki rasa pahit sehingga untuk benar-benar suka dengan sayuran dibutuhkan waktu dan banyak pengalaman.
Anak-anak memiliki selera yang bervariasi. Ini disebabkan karena pertumbuhan lebih lambar pada balita dibandingkan dengan pertumbuhan cepat bayi. Sehingga diperlukan kesabaran jika harapan Anda terhadap makanan sehat akan disukai si kecil.

  1. Jangan ikut Campur

Terlibat terlalu dalam soal makanan anak sebaiknya jangan dilakukan. Studi menunjukkan bahwa tekanan untuk makan dapat menyebabkan berkurangnya nafsu makan, tidak tertarik pada makanan dan lebih banyak pilih-pilih. Menyuapi makanan sehat dengan iming-iming makanan manis juga dinilai salah. Akhirnya anak-anak lebih suka makanan manis dibandingkan dengan sayuran.

  1. Ekspos, eksposur

Jangan bosan. Kata ini selalu jadi kunci agar anak menyukai makanan sehat. Para ilmuwan telah menemukan ini dan mencari cara paling ampuh untuk membantu anak-anak menerima banyak jenis makanan yang berbeda. Sebuah studi tahun 2016 di PLOS One menunjukkan bahwa menawarkan makanan yang tidak disukai berulang kali hingga 8 kali. Mengekspos anak-anak secara langsung pada makanan yang tidak mereka sukai dapat membantu mereka atasi ketidaksukaan pada makanan tertentu.

  1. Jangan emosi

Si kecil menolak makanan bisa membuat Anda kesal. Marah, kecewa dan jengkel dapat mempengaruhi motivasi maan anak. Emosi juga dapat menambah stres saat makan dan kontraprduktif dengan mencoba makanan baru. Kenalkan si kecil dengan makanan baru tanpa tekanan. Ajak ia bermain dengan makanan sehat. Ingat, belajar mencicipi, makan dan menyukai makanan baru adalah proses yang bertujuan membutuhkan kesabaran dan ketekunan.

sumber : detikhealth

Dibaca 914 Kali Terakhir Diperbaharui Jumat, 04 Oktober 2019 12:01
Ferderika Lobo

administrator puskesmas manutapen.. jabatan kasubag Tata Usaha.

www.puskmtp.dinkes-kotakupang.web.id | Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.